Jumat, 25 September 2015

”SOSOK PEMIMPIN MUDA YANG ANALIS & KRITIS”




Sosok anak muda yang satu ini tidaklah asing bagi aktivis mahasiswa di NTB. Iwan Wahyudi, begitulah nama lengkap yang diberikan oleh Ayah dan Bundanya. Beliau lahir di Jakarta pada tanggal 17 Januari 1982 dari pasangan berdarah Mbojo (Bima) Drs. H. Abdul Mutholib dan Hj. Siti Safiah.

Tokoh muda yang satu ini menempuh pendidikan formal mulai dari SDN Kali Abang Tengah Bekasi Utara, SLTPN 1 Belo Bima, SMUN 1 Raba Bima dan kemudian melanjutkan studinya di S1 Fakultas Pertanian Universitas Mataram Jurusan Teknologi Hasil Pertanian.


Sebelum ia mengemban amanah sebagai Ketua umumKAMMI NTB, tokoh muda yang satu ini telah banyak makan garam organisasi di kampus di antaranya Presiden Partai Lingkaran (Kampus), Ketua KSI Al-Isra FP Unram, Ketua BEM Unram dan KAMMI Komisariat Unram. Selain itu, beliau juga aktif di KAMMI Wilayah Jabalnur (Jatim, Bali, NTB dan NTT), dan kini aktif di beberapa lembaga kemasyarakatan dan Ormas Perhimpunan Petani Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI) Wilayah NTB.

Tokoh yang satu ini telah mencatat banyak sejarah dalam lembaran perjalanan KAMMI Daerah NTB 2006-2008, diantaranya: menggeliatkan pembentukan KAMMI komisariat di Luar Kota Mataram hingga di Pulau Sumbawa tepatnya Sumbawa Barat. Sebelumnya beberapa komisariat di pulau Lombok sempat mengalami pasang-surut tinggal memilki komisariat di Kota Mataram. Geliat KAMMI pada kepemimpinan tokoh—yang kini menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Daerah (MPD) KAMMI Daerah NTB—ini semakin menunjukkan eksistensinya di ruang publik. Hal ini terutama ketika gerakan mahasiswa mengalami kejumudan (stagnan).

Namun, lagi-lagi KAMMI tampil ke publik menggulirkan isu 7 Mata Anggaran Fiktif di APBD NTB tahun 2007 dan Aksi Kegagalan SBY-JK. Tidak cukup dengan itu nilai-nilai ke-KAMMIan kembali ditegakkan dan digelorakan sehingga terbangunlah Koalisi Mahasiswa & Pelajar Islam (KOMPAS) Kota Mataram yang terdiri dari (IMM, HMI MPO, IRM, IPM dan KAMMI NTB) atas prakarsa beliau dan tentu secara internal organisasi berbagai macam agenda yang telah dilaksanakan dan tidak bisa kami sampaikan lewat biografi singkat ini.  Sejarah tokoh KAMMI yang satu ini tinggal dilanjutkan oleh generasi berikutnya.

Analis muda ini mudah bergaul, konseptor cerdas, administrasitor yang rapi serta memiliki kapasitas pengkaderan yang mantap. Semua itu tampak dari demonstran ulung yang pernah menjadi Ketua umum KAMMI NTB 2006-2008 ini. Setiap orang memiliki kenangan terindah dan kenangan terindah bagi beliau selama di KAMMI adalah diringkus mobil tahanan polisi saat aksi menolak JK, Deklarasi komisariat di luar Mataram, kemudian di Pulau Sumbawa serta membuka dakwah KAMMI dengan Pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Mataram.

Pemuda yang ketika menjadi ketua BEM Universitas Mataram melakukan pra peradilan melawan Polda NTB atas kevakuman proses penyidikan kasus markup APBD 2003 oleh DPRD NTB 1999-2004 ini, sekarang mengemban amanah sebagai Aspri salah satu Wakil Ketua DPRD NTB (2009-2014) dan bekerja juga sebagai seorang wirsawsta. Beliau sangat sederhana tapi ’sungguhan. Hal ini bisa terlihat dari moto hidupnya, ”Istiqomah pada kebenaran itu indah”.

Aktivis KAMMI yang satu ini kini tinggal di Jln. Sunan Ampel II Blok C No.13 BTN Kodya Mataram, NTB. Bagi yang ingin bersilaturahim atau ingin mengenal lebih dalam, dapat dihubungi melalui 081803662292, Email: iwan_we@yahoo.com, atau www.iwanwe.blogspot.com.

Lebih jauh, berikut adalah elaborasi atas wawancara dengan beliau.

Fitrah manusia yang condong ke kebaikan, peristiwa–peristiwa yang merisaukan seperti Poso, Ambon dan lain-lain sangat memperihatinkan dan butuh wadah nyata yang menjawab semua kerisauan itu. Dan KAMMI adalah wadah tepat untuk itu. Mengapa? KAMMI sebuah organisasi tempat berfikir untuk masa depan agama dan bangsa. KAMMI konsisten untuk memperjuangkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari (lembaga di dalamya bisa menjaga nilai keislaman).

Paska reformasi eksistensi gerakan mahasiswa menurun. KAMDA NTB sebagai bagian yang tak terpisahkan dari KAMMI Se- Indonesia dalam kontek lokal NTB memiliki kepentingan untuk menjadikan KAMMI sebagai gerakan mahasiswa terbesar di NTB. Karena itu KAMMI berusaha mewarnai gerakan mahasiswa lainnya. Di samping itu, KAMMI juga harus menambah KAMMI komisariat di berbagai kampus. Baik di pulau Lombok maupun pulau Sumbawa.

Tak kalah pentingnya bagi KAMMI adalah memasifkan diri menjadi gerakan kemasyarakatan. Hal ini bisa ditunaikan dengan melakukan proses penyadaran dan pembinaan serta pemberdayaan kepada masyarakat secara langsung. Termasuk di dalamnya kunjungan atau silaturahim tokoh. Atau penguatan basis jaringan tokoh berpengaruh. []

Sumber : Buku “Gerakan Dakwah KAMMI diBumi Seribu Masjid Selayang Pandang Gerakan Pemuda”. Juli 2010, karya Mawardi Khaeri. Diterbitkan oleh KAMMI Daerah NTB.

Related Posts

”SOSOK PEMIMPIN MUDA YANG ANALIS & KRITIS”
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.