Rabu, 07 Oktober 2015

TERNYATA BEGITU DEKATNYA KEBAIKAN-KEBAIKAN ITU MELAYANI KITA



Pada hakikatnya kebaikan selalu akan berseberangan dengan kemaksiatan. Setiap satu kebaikan yang akan tumbuh tentunya sudah ada hama yang siap untuk menghalanginya dengan berbagai jalan godaan kemaksiatan-kemaksiatan yang melenakan.

Semakin kekinian kita melihat bahwa semakin hari perkembangan tekhnologi kian memudahkan langkah dan aktifitas manusia. Dan hal itu secara tidak langsung juga menunjuang kemudahan-kemudahan melakukan kebaikan, terus mensupport tumbuhnya amal-amal kebajikan disekitar kita.
 
Saya dan tentunya generasi yang lahir sebelum tahun 1990an merasakan jika ingin mengeluarkan infaq atau sedekah, maka tempat terdekat untuk langsung menyalurkannya adalah pergi kelampu merah (lampu lalulintas) yang biasanya ada -mohon maaf- pengemis yang membutuhkan atau mencari masjid/mushalla terdekat disana terdapat kotak amal. Pertanyaannya dalam kacamata efektifitas hari ini berapa waktu yang terbuang untuk mendatangi lampu lalu lintas atau tempat kotak amal dimasjid/mushalla yang belum tentu dekat dengan tempat kita? Tentunya ini akan mengurangi waktu produktifitas. Bandingkan dengan hari ini (era setelah tahun 2010), begitu banyaknya lembaga social dan Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah dengan menyediakan pelayanan dan memanjakan para donaturnya. Mulai dari pemilihan bentuk donasi yang beraneka ragam : infaq/santunan anak yatim, pembangunan masjid, rumah Al-Qur’an, penghijauan, air bersih, listrik gratis rumah ibadah, beasiswa prestasi dan sebagainya sampai pada strategi dan cara menjemput donasi ketempat dan waktu yang donatur kehendaki. Faslitias E-Banking juga semakin memudahkan dalam menyalurkan bantuan, bandingkan dengan era dulu kalau tidak langsung mengantar kelembaga social minimal mentransfer via ATM, sekarang semua bisa dengan sekali tekan dari kamar dirumah masing-masing. 

Kita juga melihat trend kenclengan/kotak ukuran amal kecil/mini dalam bentuk unik yang bisa temukan ditempat-tempat umum mulai dari kasir tempat perbelanjaan, rumah/warung makan, sekolah, kasir penginapan bahkan ada yang disimpan langsung dimeja kerja masing-masing donatur agar sang kotak kecil selalu mengingatkan setiap hari untuk diisi. Ternyata begitu dekatnya kebaikan-kebaikan itu melayani kita.



Saya masih ingat saat SMP Cuma memiliki jam weker yang selalu dipasang alarmnya agar berdering sekitar jam 4 subuh, tujuannya adalah untuk memudahkan bangun Qiyamul Lail (shalat malam). Tak semua orang memiliki itu terutama yang tinggal dipelosok desa bukan?. Kemudian era tahun 2000an baru mulai muncul Handphone alias HP dengan fasilitas yang terbatas tentunya dibandingan hari ini. Saya ingat ketika itu ada gerakan SMS (Shalat Malam Seluller) saling membangunkan sesama teman dekat dengan Miscall agar bisa bangkit dari selimut untuk bangun beribadah. Selain itu juga muncul fasilitas berlangganan sms tausyiah harian dari beberapa da’I kondang.

Dengan meningkat dan canggihnya fasilitas ponsel dewasa ini mulai dari pengingat setiap waktu shalat, pengingat agenda rapat sampai group-group kebajikan yang dibentuk dimedia social, sebut saja ada ODOJ ( One Day One Juz) tilawah harian 1 Juz untuk anggotanya, Group Shalat Dhuha/Tahajjud yang mengevaluasi tiap hari, Group dzikir/doa setiap pagi dan petang dan sebagainya. Ternyata begitu dekatnya kebaikan-kebaikan itu melayani kita.



Subhanallah terasa semakin dekat, mudah dan selalu mengikuti kita setiap saat fasilitas-fasilitas yang merupakan jalan-jalan untuk beramal, sarana-sarana yang memudahkan bahkan memanjakan kita untuk selalu berbuat kebajikan tanpa mengenal waktu dan tempat.
Ruang kehidupan yang kita lalui tiap hari harus disesakkan oleh aktifitas-aktifitas kebajikan karena jika ruang itu tak diisi oleh kebaikan maka dengan sendirinya kemaksiatan dan kesia-siaan akan dengan cekatan mengambil kesempatan itu untuk melalaikan serta menjerumuskan kita.

Saatnya memanfaatkan tiap penggilan-panggilan kejalan kebajikan yang kian saat selalu memudahkan, jangan melalaikannnya walau itu dengan amal-amal kecil dan sederhana. Mereka sudah dengan leluasa masuk kesetiap ruang beraktifitas kita, melayani sesuai keinginan. Apakah harus kita berbalik badan, cuek menanggapinya?. Ternyata Begitu dekatnya kebaikan-kebaikan itu melayani kita.

Jafana Garden, 7 Oktober 2015
InspirationWednesday

IWAN Wahyudi
www.iwan-wahyudi.net

Related Posts

TERNYATA BEGITU DEKATNYA KEBAIKAN-KEBAIKAN ITU MELAYANI KITA
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.