Minggu, 01 April 2018

Kopi, Reuni dan Sejarah

Dulu tentara-tentara Belanda membawa biji kopi Nusantara kewilayah jajahan mereka hingga Amerika Selatan. Dari koloni Belanda, kopi Nusantara tersebar ke negara tetangga. Tiga abad kemudian, negara-negara yang menanam kopi Nusantara itu merajai pasar kopi dunia. Brazil dan Kolombia kini menjadi produsen kopi nomor satu dan dua dunia, Indonesia menempati urutan keempat setelah Vietnam. (Majalah Tempo, 26 Maret-1April 2018)


Salah satu minuman yang menemani saat bertemu dan berkumpul dengan para sahabat adalah kopi, bagi saya selain praktis dan murah pastinya bubuk hitam ini tersedia dirumah. Dan kebetulan juga para sahabat mereka yang tidak memiliki pantangan untuk meminum kopi.

Menikmati setiap sruputnya sambil bernostalgia menceritakan kembali peristiwa masa lalu baik yang berkesan maupun kekonyolan yang sulit dilupakan merupakan sensasi tersendiri apalagi mengungkap kisah lain yang belum terungkap dari peristiwa masa lalu yang kami alami.

Menikmati kopi secara tidak langsung menghargai sejarah yang membersamainya. Sejarah panjang kopi sejak masa lampau hingga kekinian adalah khasanah yang perlu diketahui agar setiap sruputnya lebih mendalam tak sekedar cukup hingga ujung lidah tapi juga kedalam jiwa dan pikiran.

Sudah hampir empat tahun tidak ngopi di berugak kediaman Ust Fitrah Saputra Ampenany, Alhamdulillah akhirnya kesampaian juga, sambil ngilmu pada beliau banyak hal dalam memaknai kehidupan. Terimakasih juga Ustadzah Dina Wita Nourgiana yang menyediakan panganan asli kopang teman srupuut kopi. Semoga Allah mengekalkan ikatan persaudaraan ini.

01042018 23:04 Cordova A03
#IwanWahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri
#KomunitasGerimis
www.iwan-wahyudi.net

Related Posts

Kopi, Reuni dan Sejarah
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.