Minggu, 08 Juli 2018

Filosofi Mie Instan


Tiba-tiba kangen mie, soalnya udah hampir sebulanan gak makan mie instan (percayakan klo saya makan yang bergizi). Akhirnya makan mie instan ala mahasiswa, bukan direbus tapi direndam dalam air panas.
Mie instan itu sederhana. Ia dijual dengan harga terjangkau bahkan murah. Disajikan mudah bahkan mudah sekali hanya cukup butuh air panas. Ia mudah didapat dari tempat sekelas Mega Mall sampe kios kecil dipelosok paling pelosok sekalipun.


Dari namanya saja Instan, sudah jelas ia bukan untuk kondisi ideal. Ia pengganjal perut saat darurat, atau makanan darurat saat kantong sekarat. Tapi klo dalam kondisi normal masih makan yang instan dan darurat setidaknya masuk dalam kategori ini : pelit, gizi tidak seimbang atau gagal paham.

Tak sempurna status Mahasiswamu kalo belum makan mie instan, tapi kalo terus menerus makan mie instan setiap hari maka engkau bukan mahasiswa sempurna.

Pasti ada yang tidak setuju dengan filosofi mie dalam sudut pandang saya ini, wajar dan sah saja. Sudah berapa lama anda tidak makan Mie Instan?

09072018 13:27 Kamar 1A5
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri
www.iwan-wahyudi.net

Related Posts

Filosofi Mie Instan
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.