Minggu, 11 Juni 2023

[BAGAIMANA BISA JADI PEMIMPIN BUKAN ORANG PALING MULIA DAN PALING BANYAK HARTA?]

Suatu hari Sulaiman bin Abdul Malik bertanya kepada Khalid bin Shafwan, “Bagaimana Al-Ahnaf bin Qais bisa menjadi pemimpin bagi kaummu sedang ia bukanlah orang yang paling mulia dan bukan pula dari golongan orang yang memiliki banyak harta?”. Khalid bin Shafwan malah balik bertanya, “Engkau mau memilih jawaban yang mana, aku memiliki banyak jawaban, mau yang tiga hal, dua hal atau satu hal?”

“Jika karena tiga hal, apakah itu?”,tanya Sulaiman. Kemudian di jawab oleh Khalid, “ Ia tidak dengki, tidak tamak dan tidak menolak sebuah kebenaran jika memang harus diterima.”

“Bila karena dua hal, apakah itu?”,tanya Sulaiman lagi dan dijawab, “Ia selalu menebarkan kebaikan dan menghindari kejahatan.”

“Kalau karena satu hal apa jawabannya?”, pertanyaan terakhir dan dijawab, “Ia tidak menjadikan kekuasaan untuk kepentingan pribadinya pada saat ia diberi kesempatan untuk berkuasa.”

Lalu siapakah sebenarnya Al-Ahnaf bin Qais yang menjadi pembicaraan mereka berdua ini?, ia tak lain adalah Abu Bahr al-Ahnaf bin Qais, seorang komandan Muslim dan pemimpin suku Bani Tamim yang hidup pada masa nabi Muhammad Saw.  Dia berasal dari suku Arab Bani Tamim dan lahir dari orang tua bangsawan. Saat lahir, ia menderita cacat di kakinya yang menyebabkan salah satu kakinya bengkok dan dia dijuluki sebagai al-Ahnaf yang berarti "kaki pengkor".

Ya, begitulah para sahabat Rasulullah saw masa itu memilih para pemimpinnya. Tahun depan, suksesi besar akan terjadi di negeri ini, apa yang menjadi alasan kita memilih pemimpin nasional hingga daerah?

10062023, 17:24

#MariBerbagiMakna #reHATIwan #InspirasiWajahNegeri #IWANwahyudi #Gerimis30Hari #Gerimis_Juni23_10

@gerimis30hari @ellunarpublish_ @rehatiwan @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1


Related Posts

[BAGAIMANA BISA JADI PEMIMPIN BUKAN ORANG PALING MULIA DAN PALING BANYAK HARTA?]
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.