Rabu, 24 Januari 2018

Diplomasi Kopi


Semua pasti kenal dan tau kopi walau ia bukan seorang peminum kopi sekalipun. Kopi bukan sekedar bermakna sebagai bubuk hitam yang diseduh dengan air panas/hangat dan diseruput hingga masuk ke kerongkongan, tapi sudah menjadi gaya hidup yang tidak sekedar dinikmati kaum tua namun mulai digandrungi anak-anak muda milenial.


Makna ngopi juga sudah makin meluas menjadi pengikat persahabatan, upaya membangun jaringan, koneksi, diskusi, bisnis, negosiasi hingga diplomasi.

Diplomasi berati juga membangun hubungan dan menyelesaikan permasalahan melalui negosiasi, tak jarang ngopi bareng menjadi pilihan sederhana namun kaya isyarat. Dalam sejarah tak jarang secangkir kopi selalu berada didepan para diplomat maupun saudagar yang sedang bernegosiasi.

Seharusnya pula kita mulai berdiplomasi dan bernegosiasi atas "penjajahan" kopi instan yang mulai mengusir keberadaan kopi lokal yg menjadi kekayaan daerah di Indonesia. Sebut saja di NTB ada kopi unggulan yang dihasilkan di tiga lokasi utama : Sembalun (Lombok), Tepal (Sumbawa) dan Tambora (Bima dan Dompu). Kopi yang tidak hanya memiliki cita rasa khas dan sensasional namun memiliki sejarah yang cukup panjang.

Kopi jangan hanya menjadi teman pemulus diplomasi, namun mari menikmati kopi sebagai bentuk diplomasi dan negosiasi dari hegemoni yang mulai mengalahkan kopi di daerah asalnya sendiri.

24013018 17:42 Kamar 1A5
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri
#Komunitas_Gerimis
www.iwan-wahyudi.net

Related Posts

Diplomasi Kopi
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.