Sabtu, 08 September 2018

Meliterasikan Kisah Hidup


“ Tidak ada yang akan menuliskan kisah kita, kecuali kita sendiri “

Tidak semua orang dimuka bumi dilahirkan dari Rahim dan keluarga para pesohor dan orang penting sehingga kisahnya dapat ikut nimbrung bersama sejarah para leluhurnya. Tidak banyak juga mereka yang dalam hidupnya memiliki kisah sukses dan menjadi penguasa sehingga banyak orang mengambil peran menulis biografinya atau bahkan pemerintah sendiri memasukan dalam sebuah bagian kurikulum pelajaran sejarah terhadap sepak terjang sang tokoh.

Hal diatas tak berarti mereka yang tidak pernah dilirik oleh panggung sejarah, tak tersentuh oleh hiruk-pikuk kekuasaan atau tak ditakdirkan muncul dari keluarga terkemuka, dalam hidupnya tak secuilpun memiliki hikmah dalam perjalanan hidupnya, tak separagrafpun jejaknya yang patut dijadikan contoh, bukan berarti hampa akan ide, gagasan bahkan pengalaman hidup yang sederhana namun kaya akan motivasi juga daya dorong untuk bangkit dari keterbatasan hidup.

Pena Yang Tak Berujung, Menjadi Aktivis Mahasiswa Produktif dan Menyejarah adalah buah sederhana perjalanan seorang aktifis mahasiswa Iksan Imanuddin. Tak banyak para aktifis yang dapat mewariskan jejak pemikiran dan perjalanan organisasinya dalam bentuk literasi. Sehingga asam garam keaktifisannya hanya dapat disambung dalam tradisi bertutur atau berkisah yang tentunya akan banyak pengurangan atau penambahan bahkan distrosi kisah sesuai dengan yang dialami oleh pelakunya.

Keberanian beliau meliterasikan kisah hidup berupa pengalaman saat menjadi aktifis dan rekam jejak sebuah Lembaga Dakwah Mahasiswa di Kampus Universitas Sumbawa (UNSA) Nusa Tenggara Barat, sungguh harus diacungkan jempol.

Keaktifisannya juga sederhana taka da yang melambungkan namanya dalam pentas ke-NTB-an bahkan nasional atau melakukan hal-hal yang fenomenal, Organisasi yang digeluti dan tempatnya tumbuh dan besar juga berada dikampus yang mungkin dianggap biasa-biasa saja.

Diantara kelesuan para generasi bangsa akan semangat membaca ditambah oleh gerusan media social yang lebih menarik untuk dikunjungi (ini baru sekedar membaca belum lagi semangat menulis yang tentu kian dibawah itu), setiap kita hendaknya menyadari keberadan buku memiliki kisah dan pesan sendiri. Kisah dan pesan ini satu perjuangan yang memiliki keharuan dan hikmah yang khas. Dari hal-hal sederhana perjuangan hidup yang tentu tak semua mengalaminya adalah salah satu mata air yang dapat menjadi pewarisan tak ternilai bagi siapapun sekarang atau esok, disini atau tempat lain dengan cara meliterasikan kisah hidup tersebut.

08092018 08:27 Kamar 1A5
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri
www.iwan-wahyudi.net

Related Posts

Meliterasikan Kisah Hidup
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.