Jumat, 07 Desember 2018

Kode Jeda



Peringatan dini tsunami beberapa saat ketika terjadi gempa itu menggegerkan semua masyarakat didaerah setempat hingga mereka berlari mencari tempat dan bangunan tinggi untuk menyelamatkan diri walaupun tak semuanya berujung tsunami, tapi peringatan dini tsunami itu dicabut.

Saat pola makan tidak teratur dan pemeriksaan awal dokter memvonis penyakit magh, kita diingatkan agar makan teratur, makan saat perut merasakan lapar karena proses alamiah didalam lambung kita. Warning dan kode dari dokter ini diberikan karena ia tau apa yang terjadi kemudian jika peristiwa ini berlanjut.
Saat keasyikan lembur, berbagai agenda yang padat menyita pikiran juga energi tentu sesekali kita merasakan lelah dengan beberapa bagian tubuh lain memberi respon serupa, badan meriang atau kepala pusing. Kadang kita salah mengartikan "bahwa biarkan lelah itu lelah mengejar kelelahanmu" dengan mengabaikan kode alam yang diberikan oleh tubuh atas eksploitasi yang tak mengenal asas beban harus setara dengan daya tahan penopangnya. Melawan lelah yang wajar saat semua hak komponen perlawanan itu benar-benar terpenuhi. Jika melawan hanya dengan membabi buta maka bukan hasil positif yang didapat melainkan runtuhnya semua komponen tersebut.
Setiap peristiwa yang akan terjadi pasti diawali dengan tanda-tanda kedatangannya. Membaca kode dari tubuh itu tidak rumit dan memerlukan ilmu tertentu seperti gejala alam lainnya. Jika hak fisik tidak terpenuhi maka ia akan memberi kode pada bagian tubuh tertentu agar hak itu segera dipenuhi. Pilihannya adalah kita harus segera mèrespon kode jeda tersebut atau jika kita lalai maka Sang pemilik yang maha mengtahui ciptaan-Nya memiliki cara sendiri agar kita segera memenuhi hak atas tubuh kita.
"Jika kode jeda itu tak mampu kau tafsir, maka Rabb Maha Tau cara menghentikanmu sejenak".


Related Posts

Kode Jeda
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.