Sabtu, 03 Februari 2018

Efek Guru pada Diri Kita

Bagi kami guru memiliki tempat tersendiri yang ruangnya tak tergantikan. Mereka adalah usapan kasih sayang setelah kehangatan dalam rumah dan keluarga. Menghargainya sama dengan menghargai bangsa ini, menghormatinya seperti menghormati negeri ini dan jemari merekalah pemoles masa depan Indonesia ini.


Dulu kami bukannya tidak mampu jika berpapasan tak mencium tunduk tangannya, jika dinasehati mendongak melotot melihat matanya, membalas jeweran ditelinga saat bersalah, atau menghardiknya didepan teman-teman saat memarahi tidak mengerjakan PR.

Ini bukan masalah mampu atau tidak, kuat atau sudah lemah, tua ataupun muda. Atau juga bukan trend dan gaya hidup kolot atau kekinian, anak desa atau kota modern metropolitan. Tapi jauh dari itu, kami tak ingin ilmu yang diajarkan tak masuk dalam kepala, kebaikan yang ditransfer menguap tak membekas dalam laku hidup, terlebih lagi jerih payah dan lelah kami belajar tak mendapat keberkahan-Nya akibat kami mencampakkan etika berguru dan adab menuntut ilmu.

Jika saat ini kita masih belum baik, masih brengsek dan tidak karuan, mungkin ada yang salah dari kita dalam menimba ilmu dan memposisikan para sumber ilmu sesuai dengan kemestiannya.
Mengenang Pak Budi Guru Muda Honorer yang Tewas dianiaya muridnya sendiri.

03022018 21:30 Bukit Permai BB33
#IWANWahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri
#KomunitasGerimis
www.iwan-wahyudi.net

Related Posts

Efek Guru pada Diri Kita
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.