Ada waktunya kita berada dibelakang meja, tak selamanya
harus berada dihadapan laptop yang menyala, atau terus sekedar menekan pipet
dan tombol call handphone. Sejenak sekali-kali perlu turun lapangan. Melihat
realitas yang terjadi dan membandingkannya dengan planning diatas kertas dan
laporan dalam tumpukan map.
Turun lapangan bukan berarti menurunkan level jabatan,
mengunjungi bawahan bukan berarti merusak gengsi, melihat realitas tak
mengurangi kewibawaan. Bahkan kebalikannya, ada sisi positif yang akan menjadi instrument
evaluasi lebih mendasar, ketersambungan hati dan perasaan antara kerja lapangan
dengan aktivitas didalam ruangan, saling memahami dari kerja konseptor pada
realitas teknis.
Turun gunung sesungguhnya sebuah jembatan penyambung antara
perencanaan dengan aktivitas kerja untuk merealisasikan rencana mewujudkan
kesuksesan.
03 Februari 2016
IWAN
Wahyudi
#DIARiwan
TURUN GUNUNG
4/
5
Oleh
Iwan Wahyudi Net