Rabu, 17 Agustus 2016

MENTARI TAK PERNAH INGKAR JANJI


Setiap hari kita pasti melihat mentari, pagi hari terasa hangatnya, siang menyengat teriknya dan senja indah dengan sunsetnya. Hal itu selalu terjadi berulang-ulang 30 kali dalam sebulan, 7 kali dalam sepekan, 365 hari setahun.

Kehangatan pagi, teriknya siang dan indahnya sunset senja tak pernah lepas dari hari-hari sang mentari. Tak ada sehari pun mandat Ilahi itu yang akan ia lewatkan kecuali kelak saat hari akhir yang dijanjikan telah tiba.

Ah, bohong. Pernah kok pagi saya mendung sehingga mentari telat nongol, siang saya hujan lebat dan matahari tak terlihat, sore saya dipantai gagal memotret sunset karena tertutup awan.

Telatnya nongol mentari karena mendung dipagi hari apakah berarti pada saat jam 10 pagi ia baru nampak di ufuk timur?. Hilangnya keperkasaan terik mentari disiang hari karena hujan lebat berarti mentari tidak berada diatas kepala kita? Atau gagalnya kita memotret sunset senja karena terhalang awan berarti posisi mentari saat itu tidak di ufuk barat?

Mentari tetap berjalan sesuai khitahnya mengikuti orbit tugas yang telah diberikan. Telat merasakan hangatnya, teriknya dan sunsetnya bukan faktor mentari, tapi ada yang menghalangi cahayanya sampai pada kita di bumi.

Mentari tetap beredar pada orbit sesuai dengan jadwal tanpa peduli kondisi disekitar, karena mentari tak pernah ingkar janji walaupun jumlah cahayanya yang sampai ke bumi tak sempurna karena ada yang menghalangi.

15082016
IWAN Wahyudi
www.iwan-wahyudi.net

Related Posts

MENTARI TAK PERNAH INGKAR JANJI
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.