Ada mereka yang
mendapat cobaan dan rintangan bertubi-tubi, namun hingga kini hal itu tak
membuatnya terjatuh dan patah hingga sayap-sayap mereka tetap mengepak
membentang mengantarkannya terbang mengarungi hari-hari kehidupan.
Ada juga mereka
yang hanya mendapatkan derita seala kadarnya- jika tak ingin disebut hidup
tanpa tantangan-, semua kebutuhan terpenuhi dan hampir jalan yang dilalui
mulus-mulus saja, namun dengan sedikit ketidak yakinan diri karena sesuatu yang
sepele menyebabkannya terjerembab dan patah lalu tak mampu untuk sekedar
bangkit – Move On- kembali apalagi untuk melangkah dan berlari.
Ada banyak
sebab tentunya, yang membuat dua fragmen patah diatas benar-benar nyata dan
terjadi disekeliling kita. Kata kunci utama kenapa berbeda dua fragmen tersebut
adalah kreatif.
Mengapa mereka
sanggup menolak patah walaupun deraan menghujam tak berjeda? Kreatifitas macam
apa yang mereka miliki hingga tak menjadi sayap-sayap patah yang membebani
orang lain?
Ada banyak hal
yang menjadikan jiwa-jiwa kreatif tumbuh dalam diri mereka dan terawat menjadi
bekal yang tak pernah berhenti.
CINTA Tak Mengenal Patah.
Cinta bisa membuat siapapun dapat melakukan apapun untuk apapun. Energi cinta yang mengalir dari lingkungan
menjadikan kreatifitas selalu muncul untuk mempertahankan cinta, menumbuhkan
cinta dan menghadirkan kebahagiaan pada orang-orang yang telah tulus mencintai
mereka. Cintalah yang membuat mereka tak mengenal kata patah dalam silih
bergantinya cobaan.
PELITA Tak Pernah Mengenal Patah
Siapapun jika telah menjadi pelita berarti memiliki keistimewaan dan
beban yang berat untuk senantiasa menyala dan memberi cahaya untuk sekitarnya
yang dalam kegelapan. Mereka yang menjadi tulang punggung bagi yang lainnya
harus mampu melahirkan terobosan-terobosan yang tak membosankan bagi diri
maupun orang lain. Karena mereka menyadari bahwa padamnya api akan
mengakibatkan yang lain kembali pada kondisi kegelapan.
TEGAR Tertatih Agar Tidak Patah
Satu hal yang membuat makhluk di bumi ini tetap eksis adalah kemampuan
mereka untuk sanggup memepertahankan hidupnya dalam jangka panjang, bukan sekedar
menjadi pemenang semata dalam etape kehidupan. Merakalah yang pantang mundur
danterus melangkah walau dalam kondisi abnormal. Orientasi mereka bukan pada
mulus dan idealnya perjalanan untuk menggapai kemenangan, tapi bagaimana tetap
melangkah hingga garis finish sebagaimanapun tertatihnya berjalan merangkak sebab
mereka tak ingin menjadi generasi yang patah ditengah jalan.
MIMPI Tak Mengerti Kata Patah
Siapapun yang memiliki mimpi didalam hidupnya pasti akan melakukan
segala cara agar mimpi-mimpi itu dapat digenggamnya. Mereka tak mau patah untuk
menggapai mimpi karena sebagai alat bukti bahwa mimpi itu bukan sekedar bunga
tidur yang tak bisa dibawa diluar waktu tidur. Mimpi itu terkadang menjadikan
orang disekitar berprasangka dan mencela karena mencap hanya cuma angan-angan
semata, tentu itulah jebakan-jebakan yang menimbulkan patahan-patahan harapan
untuk mewujudkannya. Tak semua ucapan-ucapan orang perlu didengar apalagi tanpa
dicerna harus ditelan dan dituruti. Karena sebagian dari mereka juga tidak tau
secara detail apa mimpi kita dan sejauh mana kemampuan personal kita untuk
menggapai mimpi tersebut.
Sebagian besar
mereka menolak patah dalam keterbatasannya, karena patah berarti berhenti dan
titik bukan koma. Menolak patah karena ruang batin mereka begitu kaya, selalu
menyala , membakar, menggetarkan dan menggerakkan organ-organ lainnya untuk
kreatif menjalani dan bertahan dalam setiap deraan warna hidup yang tak
selamanya cerah dan tanpa kenal
kompromi.
Mataram, 16 April 2017
IWAN Wahyudi
www.iwan-wahyudi.net
Menolak Patah
4/
5
Oleh
Iwan Wahyudi Net