Minggu, 04 Maret 2018

MENGABADIKAN PERISTIWA LEWAT PENA


Siapa yang tidak senang jika setiap peristiwa dan kenangan indah didalam hidupnya diabadikan? Pasti semua kompak bilang senang. Sebagian kita yang hidup pada zaman now, tentu akan mengabadikannya dengan jepretan lensa kamera, baik itu kamera beneran maupun kamera handphone. Karena satu gambar menyimpan seribu cerita. Namun, tentu ada rasa dan ruh cerita yang tak dapat dirangkum hanya lewat gambar tapi ia hanya bisa diciduk lewat tulisan. Karena tulisan dapat mempengaruhi berjuta kepala yang membacanya.


Sebagian generasi now bisa jadi sudah tidak akrab dengan buku diary yang pada generasi doeloe menjadi sahabat sebelum tidur dalam mengurai ulang perjalanan seharian lewat ujung pena. Hal itu tergantikan dengan media sosial yang dapat mengabadikan cerita kapan saja plus dengan foto agar tak dituduh hoax.
Walau ada pergeseran dari ujung pena ke ujung jari (mengetik status) efek dari perkembangan teknologi, namun literasi (tradisi menulis peristiwa) tak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Perbedaan antara manusia jaman prasejarah dan manusia masa sejarah adalah TULISAN.

Mari selalu mengabadikan dan membagi makna episode hidup dengan pena (tulisan) agar menjadi inspirasi bagi berjuta kepala.

04032018 01:11 Kamar 1A5
#IWANwahyudi
#MariBarbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri
#KomunitasGerimis
www.iwan-wahyudi.net

Foto : Bersama @felixsiauw dalam sebuah peristiwa di Narmada Lombok

Related Posts

MENGABADIKAN PERISTIWA LEWAT PENA
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.