Siapa yang tidak senang jika setiap peristiwa dan kenangan indah didalam hidupnya diabadikan? Pasti semua kompak bilang senang. Sebagian kita yang hidup pada zaman now, tentu akan mengabadikannya dengan jepretan lensa kamera, baik itu kamera beneran maupun kamera handphone. Karena satu gambar menyimpan seribu cerita. Namun, tentu ada rasa dan ruh cerita yang tak dapat dirangkum hanya lewat gambar tapi ia hanya bisa diciduk lewat tulisan. Karena tulisan dapat mempengaruhi berjuta kepala yang membacanya.
Sebagian generasi now bisa jadi sudah tidak akrab dengan buku diary
yang pada generasi doeloe menjadi sahabat sebelum tidur dalam mengurai
ulang perjalanan seharian lewat ujung pena. Hal itu tergantikan dengan
media sosial yang dapat mengabadikan cerita kapan saja plus dengan foto
agar tak dituduh hoax.
Walau ada pergeseran dari ujung pena ke ujung jari (mengetik status) efek dari perkembangan teknologi, namun literasi (tradisi menulis peristiwa) tak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Perbedaan antara manusia jaman prasejarah dan manusia masa sejarah adalah TULISAN.
Mari selalu mengabadikan dan membagi makna episode hidup dengan pena (tulisan) agar menjadi inspirasi bagi berjuta kepala.
04032018 01:11 Kamar 1A5
#IWANwahyudi
#MariBarbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri
#KomunitasGerimis
www.iwan-wahyudi.net
Foto : Bersama @felixsiauw dalam sebuah peristiwa di Narmada Lombok
Walau ada pergeseran dari ujung pena ke ujung jari (mengetik status) efek dari perkembangan teknologi, namun literasi (tradisi menulis peristiwa) tak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Perbedaan antara manusia jaman prasejarah dan manusia masa sejarah adalah TULISAN.
Mari selalu mengabadikan dan membagi makna episode hidup dengan pena (tulisan) agar menjadi inspirasi bagi berjuta kepala.
04032018 01:11 Kamar 1A5
#IWANwahyudi
#MariBarbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri
#KomunitasGerimis
www.iwan-wahyudi.net
Foto : Bersama @felixsiauw dalam sebuah peristiwa di Narmada Lombok
MENGABADIKAN PERISTIWA LEWAT PENA
4/
5
Oleh
Iwan Wahyudi Net