Masjid selain sebagai tempat ibadah
ummat Islam juga sebagai simbol keislaman, apalagi kesultanan Bima yang
bernafaskan Islam dan memiliki sejarah keemasan.
Masjid Muhammad Salahuddin merupakan
Masjid yang berada dalam kompleks Kesultanan Bima. Masjid ini berada di Kampung
Sigi atau sebelah selatan lapangan Sera Suba. Dibangun oleh Sultan Abdul Kadim
Muhammadsyah dengan Wajir Ismail pada tahun 1773 M. Pembangunan selanjutnya dilakukan oleh Sultan
Abdul Hamid hingga selesai pada tahun 1780 M dengan merubah atap masjid
tersebut menjadi bersusun tiga.
Ketika
Perang Dunia ke II Masjid ini pernah hancur akibat pengeboman Sekutu tahun 1948 hingga hanya
mihrabnya yang tersisa. Kemudian masjid mengalami beberapa kali renovasi sesuai bentuk aslinya dan kini menjadi salah
satu benda cagar budaya.
Pada
masa pemerintahan Sultan terakhir, yaitu Sultan Muhammad Salahuddin melakukan
pemugaran. Hingga sekarang masjid yang berusia 250 tahun ini diberi nama Masjid
Sultan Muhammad Salahuddin.