Setiap kita memiliki ruang yang luas untuk hal yang bernama angan-angan. Kadang tak jarang angan-angan berupa hal yang belum pernah terjadi, aneh bahkan menabrak batas bernama kemungkinan.
Disisi lain, manusia selain diberikan berbagai kelebihan tentu juga memiliki kekurangan dan keterbatasan. Keterbatasan inilah menjadi fitrahnya sebagai manusia karena tidak ada seorangpun yang bernama manusia lengkap dengan segala kesempurnaan seistimewa apapun ia.
Saat Jarak antara angan-angan yang melangit dengan keterbatasan untuk memenuhinya tersebut semakin lebar maka peluang kegagalan memenuhi hasrat tersebut semakin terbuka lebar.
Pada level tertentu saat kegagalan bertubi-tubi menerjang dan diri tidak mempu mengendalikan hasrat angan-angan,maka akan melahirkan kekecewaan demi kekecewaan. Pada dosis tinggi kekecewaan ini akan menimbulkan gangguan kejiwaan Jika diri tidak ditopang oleh pegangan prinsip, keyakinan dan keimanan yang kokoh.
Itulah mengapa analisis SWOT diperlukan saat membuat Visi dan Cita-cita. Peluang, tantangañ, keuntungan dan hambatan menjadi jembatan usaha pengukur jarak ideal antara Angan-angan dan keterbatasan.
--- selamat berakhir pekan kerabat semua ---
Mataram, 31 Juli 2015
IWAN Wahyudi
Antara Angan-Angan dan Kerbatasan
4/
5
Oleh
Iwan Wahyudi Net