Saat
itu negeri dibawah genggaman seorang penguasa yang bertindak mencapai
kediktatoran tingkat tinggi. Setiap anak laki-laki yang lahir harus dibunuh dan
kesombongannya telah akut hingga mendeklarasikan dirinya sebagai tuhan.
Datanglah seorang pemuda yang bernama Musa yang langsung bersuara lantang sebagai
bentuk perlawanan ke jangtung istana Fir’aun sang bapak angkat yang akhirnya
ditenggelamkan di dasar laut merah. Perlawanan ini mengispirasi generasi dan
kaumnya bahkan hingga generasi masa kini.
Hatta
muda saat itu masih di Belanda, menuntut ilmu dinegeri yang sedang menguras
kekayaan bangsanya yg dijajah. Berkumpul sesama anak negeri yang mendapat
kesempatan menimba ilmu untuk membuat
gerakan agar bangsa lepas dari penderitaan imperialisme asing. Setelah kembali
ketanah air terus melakukan perlawanan dan sejarah mengantarnya bersama
Soekarno sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia.
Ketika
itu Ibu pertiwi dalam genggaman penjajah bangsa asing yang silih berganti.
Setiap daerah yang menyusun gugusan zamrud khatulistiwa memiliki organisasi
kepemudaan yang beraneka ragam dan berjuang sendiri-sediri tanpa terkoordinasi
dan sistematis. Kesadaran itu entah tumbuh darimana? itu bukan soal, yang jelas
nalar mereka begitu peka terhadap realitas di depan mata dan gelora muda
terbakar dengan merahnya. Mereka berkumpul dengan puncak sebuah sumpah
menyatakan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa Indonesia.
Sejarah
kemudian mengenal sumpah itu sebagai sumpah pemuda 28 Oktober 1928, sumpah yang
resonansinya masih menggetar hingga hari ini jauh melintasi jamannya dengan
rentang waktu yang begitu lama. Inspirasinya terus menjadi spirit semua anak
bangsa.
Mereka
adalah anak-anak muda, pemilik energy jiwa, penggenggam masa depan, perekat
semua puncak potensi fitrah kemanusiaan, yang selalu mengisi jejak jaman,
berkata lantang, berdiri kokoh dalam gugusan idealisme, tak gentar menghadapi
semua tantangan, menginspirasi wajah bangsa dan anak negeri hari ini dan akan
datang.
Jafana Garden, 28 Oktober 2013
IWAN Wahyudi
www.iwan-wahyudi.com
PEMUDA, Inspirasi Wajah Negeri
4/
5
Oleh
Iwan Wahyudi Net