Selasa, 05 Januari 2016

MENCATAT IMPIAN



 
Begitu banyak keinginan, harapan, cita-cita dan mimpi yang dimiliki oleh setiap anak manusia. Impian-impian itu adalah bagian dari upaya untuk mencapai tujuan akhir berupa visi kehidupan. Impian-impian tersebut seyogyanya dicatat agar ia terdokumentasi supaya kita tidak terlupakan karena tidak semua kita memiliki memori daya ingat yang sama, jika ia gagal saat ini bisa jadi dilain waktu dapat terealisasi, baik oleh kita sendiri atau orang lain.

Betapa banyak impian-impian besar yang tidak berkelanjutan hingga membuahkan kesuksesan karena generasi setelah sang pencetus impian tidak mengetahui kemana sesungguhnya ending semua itu, bahkan melahirkan multi tafsir yang cenderung memulainya kembali dari nol (awal). Bisa saja kesalahan penafsiran malah menjadi kontra produktif dari keinginan awal yang pencetusnya.

Mencatat impian-impian juga memudahkan kita menginventarisir dan membuat skala prioritas dalam dimensi ruang dan waktu merealisasikannya. Sehingga memudahkan perencanaan, mana yang bisa diwujudkan oleh diri sendiri atau bisa jadi terealisasi bersama-sama dengan orang lain yang memiliki tujuan dan impian yang sama dan sejenis. Selain pewarisan berupa materi, warisan terpenting yang perlu diturunkan adalah warisan gagasan dan impian-impian besar peradaban kemanusiaan yang lebih baik dan futuristic secara sistematis dan tertulis.

05 Januari 2016
#RefleksIwan

Related Posts

MENCATAT IMPIAN
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.