Indonesia adalah negara yang kaya
akan potensi dan keanekaragaman, rasanya hampir setiap jengkal tanah pertiwi
ini memiliki potensi baik yang telah ditemukan ataupun masih terpendam belum
diketahui, juga potensi itu mengandung keanekaragaman baik itu memiliki
kemiripan dengan yang telah ada maupun benar-benar baru dan sangat berbeda dari
yang lain. Potensi dan keanekaragaman ini ada yang ditemukan dengan tak segaja
bahkan tak sedikit yang baru sadar akan keunikan potensi ini dalam perjalanan
waktu yang panjang bisa disebabkan karena sikap cuek/masa bodoh dengan potensi
itu atau karena proses penelitian yang memakan waktu.
Kita lirik dari potensi dan
keanekaragaman kuliner saja misalnya (apapun kondisinya kalau membicarakan
makanan pasti menarik karena terkait dengan menggugah lidah yang berujung pada
rasa lapar untuk segera mencicipi, apalagi pagi-pagi begini), potensi keanekaragaman
tersebut dapat dilihat dari keunikan : Rasa, Rupa dan Aroma.
Jika ada panganan yang berbeda
mungkin itu mudah menetapkannya sebagai keanaekaragaman baru kuliner, tapi tak
sedikit kuliner Indonesia yang jika tidak jeli kita akan menganggapnya serupa
dibanyak daerah, namun bisa jadi namanya berbeda dengan keunikan Rasa, Rupa
juga Aroma yang memiliki perbedaan tipis. Sedikit perbedaan ini yang menjadikan
ciri khas, keunikan dan membuat daya pikat tersendiri sehingga disukai.
Ambil contoh jajanan/kue Rengginang,
tentu kita semua tau bahkan pernah mencicipinya. Dari segi rupa sangat
bermacam-macam yang pada umumnya berbentuk lingkaran, namun ditempat lain ada
yang berbentuk segitiga maupun persegi ada juga yang dibuat seperti bola kecil
seukuran pentolan bakso. Rengginang berbentuk lingkaran bisa dengan ukuran
kecil seperti tutup gelas maupun lingkaran sebesar tutup panci dengan tingkat
ketebalan yang berbeda pula. Ditelisik lebih jauh dari Rasa dan Aroma akan
cukup beragam lagi, ada yang dibuat dengan beras kentan putih, ketan hitam atau
bahkan dicampur dengan sedikit gula merah agar warna sedikit kecoklatan lengkap
dengan aroma khas gula merah, bahkan dibeberapa daerah rengginang juga berasa
dan beroma ikan.
Begitu pula sebenarnya dengan diri
kita, kadang kita larut dalam kegelisahan dan keputusasaan ( alias galau
tingkat tinggi) melihat kehebatan orang lain dengan berbagai macam talenta yang
dimiliki sedangkan kita masih terbelenggu dengan ketidak percayaan diri atas
semua kekuranagan yang menyertai. Perbadaan dan keunikan yang dibawa dan
dimiliki setiap orang bisa berupa pesona fisik, pesona pikiran/ide dan pesona
jiwa. Namun yang selama ini jarang bahkan tak pernah kita lakukan adalah
menyiapkan sedikit waktu untuk melakukan eksplorasi diri. Kemudian dari daftar
temuan hasil eksplorasi kedalam diri, kita mengkontemplasinya baik dengan sisi
lain diri kita maupun lingkungan sekitar lalu kemudian melakukan lejitan dan
loncatan atas keunikan potensi kita.
Semakin kita berjalan jauh lebih dalam
mengenal diri kita, maka akan menyadari akan keMaha Dahsyatan Sang Pencipta
memberikan anugerah-Nya. Kita harus memiliki keyakinan, sebanyak 1000 sekalipun
kekurangan yang dimiliki pastikan ada satu potensi dan keunikan dalam diri yang
perlu segera di lejitkan menjadi pesona diri sebagai bagian keanekaragaman
manusia secara keseluruhan.
Ujung Pena
Cordova 03
04102016,
06.30wita
KOPinspirasiWAN
IWAN Wahyudi
TEMUKAN DAN KEMBANGKAN KEUNIKAN POTENSI
4/
5
Oleh
Iwan Wahyudi Net