Senin pagi saya berkesempatan menghadiri bedah buku "Jejak Warisan Yang
Tersisa, Kisah Memudarnya Pengetahuan Lokal Masyarakat Sumbawa" karya
pasangan Julmansyah dan Yossy Dwi Erliana (Dekan Fak Psikologi UTS).
Mengungkap diantaranya tradisi Nganyang (Berburu rusa) dan Lar (Padang pengembalaan bersama), memori saya terbawa pada masa SMP saat beberapa kali melihat orang-orang berkumpul untuk pergi berburu rusa atau pagi-pagi ada babi hutan yang kesasar masuk kampung/sawah dan telat balik ke gunung akan diburu bersama-sama (tentu bukan untuk dimakan tapi dibunuh sebagai hama pengganggu tanaman warga). Juga tentang bagaimana saat mulai musim penghujan ternak sapi dan kerbau dilepas di gunung sebagai Padang pengembalaan.
Melengkapi kebahagiaan dalam nostalgia memori dikampung, saya bertemu Prof. drh. Adji Santoso Drajad, M.Phil. PhD Guru Besar Univ. Mataram spesialisasi ke ahlian Rusa salah satu pembedah dalam bedah buku. Nostalgia di kampus juga menambah haru biru walau saya bukan anak peternakan.
Nostalgia dan memori pasti punya kapasitas dan batas waktunya. Saat pelaku dan orang-orang yang berada disekitarnya hilang, namun warisan itu tak akan pernah habis bahkan beranak pinak dan melahirkan nostalgia dan memori baru yang jauh lebih besar dan kuat tatkala ia dicatat dan tulisan itu dibaca oleh siapapun.
Jangan pernah berhenti menuliskan apapun walau dalam gaya dan cara kita sendiri.
15012017 12:21 Istana Dalam Loka
IWAN Wahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri
#KomunitasGerimis
www.iwan-wahyudi.net
Mengungkap diantaranya tradisi Nganyang (Berburu rusa) dan Lar (Padang pengembalaan bersama), memori saya terbawa pada masa SMP saat beberapa kali melihat orang-orang berkumpul untuk pergi berburu rusa atau pagi-pagi ada babi hutan yang kesasar masuk kampung/sawah dan telat balik ke gunung akan diburu bersama-sama (tentu bukan untuk dimakan tapi dibunuh sebagai hama pengganggu tanaman warga). Juga tentang bagaimana saat mulai musim penghujan ternak sapi dan kerbau dilepas di gunung sebagai Padang pengembalaan.
Melengkapi kebahagiaan dalam nostalgia memori dikampung, saya bertemu Prof. drh. Adji Santoso Drajad, M.Phil. PhD Guru Besar Univ. Mataram spesialisasi ke ahlian Rusa salah satu pembedah dalam bedah buku. Nostalgia di kampus juga menambah haru biru walau saya bukan anak peternakan.
Nostalgia dan memori pasti punya kapasitas dan batas waktunya. Saat pelaku dan orang-orang yang berada disekitarnya hilang, namun warisan itu tak akan pernah habis bahkan beranak pinak dan melahirkan nostalgia dan memori baru yang jauh lebih besar dan kuat tatkala ia dicatat dan tulisan itu dibaca oleh siapapun.
Jangan pernah berhenti menuliskan apapun walau dalam gaya dan cara kita sendiri.
15012017 12:21 Istana Dalam Loka
IWAN Wahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri
#KomunitasGerimis
www.iwan-wahyudi.net
Warisan yang Tak Pernah Habis
4/
5
Oleh
Iwan Wahyudi Net