“Dan
dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.”
(QS. Al-Anbiya:17)
SUATU ketika di istananya di Baghdad, Khalifah Harun Ar-Rasyid duduk bersama Ibnu As-Sammak seorang ulama terkemuka.
Saat ingin minum, meneguk segelas air Ibnu As-Sammak berkata, “Tunggu sebentar wahai Amirul Mukminin. Seandainya dalam keadaan haus dan engkau tak memperoleh segelas air ini, berapa harga yang mampu engkau bayar?”
"Setengah dari kekayaan kerajaanku." jawab Sang Khalifah yang kemudian meneguk air itu.
Ibnu As-Sammak kemudian bertanya kembali, "Seandainya air tadi sangat mendesak untukmu, tapi engkau tak mampu memperolehnya, berapa harga yang akan engkau bayar untuk mendapatkannya?"
"Aku akan membayarnya dengan setengah dari kerajaanku". Jawab Harun Al-Rasyid.
“Sadarilah seluruh kekuasaan dan kekayaan di kerajaanmu, hanya senilai dengan segelas air". Ujar Ibnu Sammak.
Betapa banyak nikmat anugerah Allah, selain segelas air minum yang telah kita nikmati sehingga tak wajar jika tak disyukuri.
Kadang kita hanya merekam hal besar-besar saja dalam keseharian hidup. Padahal betapa banyak serpihan-serpihan kecil yang luput namun sangat mempengaruhi hal-hal besar.
Mari kita memulainya dengan hal kecil, minimal dan termasuk tidak membuang air yang masih
tersisa dalam gelas air mineral milik kita. []
15 Juni 2020
Tulisan ini dimuat dalam buku " Melawan dengan Damai, Renungan Inspiratif di Masa Pandemi " halaman 50 karya Iwan Wahyudi yang terbit Agustus 2020