"Tekanan jika tidak dihadapi dengan rasa bahagia akan melahir depresi yang tidak hanya mengganggu jiwa tapi juga kesehatan fisik." #reHATIwan
Setiap manusia tak mungkin luput dari masalah dan ujian. Kadang kita hanya melihat besar atau kecil, sebentar atau lamanya hal itu menimpa seseorang. Tapi jarang kita memperhatikan bahkan menyiapkan jiwa yang lapang untuk menghadapi semua itu.
Kesiapan dan cara melapangkan jiwa menghadapi tekanan dan ujian setiap orang berbeda. Semakin lapang, maka kebahagiaan akan selalu hadir. Betapa pahit dan getirnya hasil akhir.
Moh Hatta rela dipenjara ketika dalam pengasingan asal jangan tak bersama buku. Ada orang yang menghadirkan ketenangan dengan berdzikir mengingat-Nya. Sebagian memilih jalan-jalan melepaskan penat dan kebosanan. Penenangkan pasien menjadi langkah awal seorang dokter sebelum mengobati pasien. Begitu banyak cara melapangkan jiwa agar mengalirkan bahagia kesetiap aliran syaraf.
Siti Hajar dan sang anak Ismail as merasa lapang ketika mendapat jawaban dari Nabi Ibrahim kenapa harus ditinggalkan berdua dipadang yang gersang dan panas?. Begitu juga Ismail as kecil, hilang sesak didadanya saat mengetahui jawaban dari sang Ayah Ibrahim as kenapa harus disembelih? Karena perintah dari Allah swt. Kelapangan jiwa dan kebahagiaan menerima semua, membuat mereka tak sedikitpun depresi dalam kondisi genting bahkan berat diluar nalar dan logika manusia sekalipun.
Bertemu dan saling memberi hadiah buku hasil karya yang sangat sederhana bisa jadi salah satu celah masuk menghadirkan kebahagiaan. Diantara banyaknya kerumitan berinteraksi, kekusutan informasi yang benar, kejumudan rutinitas formal dan drama pencitraan tak berujung.
Terimakasih atas perjumpaan singkat dan bertukar cenderamata bang @jullemboade Jul Lembo Ade
30062023, 16:56
[HADIRKAN RUANG BAHAGIA]
4/
5
Oleh
Iwan Wahyudi Net
