SETELAH beberapa waktu lalu menerbitkan tiga buku (“SUTRISNO MUTIARA DARI UTARA; Sekumpulan Puisi Tentang Biografi Pembangunan Majalengka” karya Momon Lentuk asal Majalengka-Jawa Barat, “Konsep Dasar Manajemen Asuhan Kebidanan” karya Dian Furwasyih asal Padang-Sumatra Barat dan “Prospek Pemberlakuan Asas Legalitas Dalam Sistem Hukum Pidana Indonesia” karya Bahri Yamin asal Manggarai Barat-NTT), Penerbit Mitra Pemuda kembali mendapat “mandat” untuk menerbitkan buku baru berjudul “BEST SELLER; Inspirasi dan Spirit Menjadi Manusia Luar Biasa” karya Iwan Wahyudi asal Mataram-NTB.
Buku berukuran 14 x 21 cm setebal 180
halaman A5 berhuruf candara ini merupakan kumpulan tulisan lepas penulis
asli Bima (suku Mbojo)-NTB ini dalam berbagai topik dengan gaya
bahasanya yang khas. Pada awalnya tersimpan dalam file lepas di laptop,
catatan HP, catatan facebook, blog dan media sosial lainnya. Karena
adanya kemauan yang kuat untuk berbagi kepada sesama sekaligus sebagai
upaya pewarisan kepada keluarga tercinta, di samping provokasi beberapa
kolega, penulis akhirnya tertakluk juga dan segera mengumpulkannya dalam
satu file naskah, kemudian menawarkan kepada Penerbit Mitra Pemuda yang
berpusat di Kota Cirebon-Jawa Barat untuk diterbitkan menjadi buku.
Tanpa berpanjang kata, akhirnya disepakati untuk diterbitkan menjadi
buku seperti yang kini tersebar di beberapa kota di seluruh Indonesia.
Dalam
buku yang ditahbis sebagai buku pertamanya ini, penulis yang pernah
menjadi Ketua BEM Universitas Mataram (Unram) 2004-2005 ini memaparkan
berbagai hal seputar kehidupan, fenomena, peristiwa dan sebagainya dari
berbagai pembingkaian unik juga cukup menarik. Diksinya yang sederhana
dan to the point membuat buku ini bisa dibaca oleh pembaca beragam latar
belakang dan beragam usia, namun tetap punya arahan juga orientasi yang
mulia dan berjangka panjang: kebahagiaan dan keabadian hidup.
Penulis adalah aktivis, pegiat sosial,
dan narasumber untuk berbagai acara pelatihan dan forum diskusi juga
seminar. Dengan begitu, apa yang disuguhkannya dalam buku yang
diterbitkan pada Juli 2016 lalu ini sejatinya bukan sedang membincang
hal yang nun jauh di sana, tapi justru sedang membincang hal-hal yang
dekat dengan keseharian dirinya sendiri; atau paling tidak dia lihat
atau saksikan dari orang atau lingkungan terdekat dari kehidupannya.
Saya menyaksikan, penulis yang suka
membaca—dan belakangan gila menulis dan traveling—ini, melalui bukunya
mengajak pembaca untuk lebih mengenal diri dalam perspektif yang solid
dan utuh. Bahwa tak ada yang abadi dalam kehidupan ini, semuanya
berakhir. Apa yang kita miliki bukanlah milik kita, bukan menjadi milik
kita hingga akhir. Semuanya pasti berakhir. Kita sendiri pun hanyalah
makhluk yang tercipta Sang Khalik dan berakhir jua. Adapun yang menjadi
teman setia kita sejatinya hanyalah kebaikan kita yang terpancar dari
keyakinan atau keimanan yang kuat akan Sang Maha Kuasa (Allah) dan Hari
Akhir. Bergeser dari pembingkaian itu, sama saja dengan melempar diri
kita ke lembah kesengsaraan yang tak bertepi.
Saya tentunya bukan pembaca terbaik atau
penelaah tersukses ketika melakoni diri untuk mencumbui buku ini sejak
awal. Walau begitu, setidaknya saya termasuk diantara pembaca pertama
buku ini ketika ia baru saja menjadi buku; bahkan ketika ia masih dalam
bentuk naskah yang kasar. Intinya, saya sangat percaya bahwa buku ini
dapat membawa pembaca ke kehidupan yang lebih bermakna atau hidup yang
tak sia-sia. Buku ini pun benar-benar cantik dan patut menjadi jodoh
pembaca. Akhirnya, semoga pembaca tergoda untuk memiliki dan menikmati
buku cantik karya penulis ganteng ini!
[Oleh:
Syamsudin Kadir—Ditrektur Eksekutif Penerbit Mitra Pemuda, Pegiat PENA
dan Pendidikan Islam di IAI Bunga Bangsa Cirebon-IAI BBC. Kota Cirebon,
Rabu 31 Agustus 2016, pukul 18.30-18.55 WIB]
Sumber : https://mitrapemuda.wordpress.com/2016/09/01/buku-cantik-karya-penulis-ganteng/
Buku Cantik Karya Penulis Ganteng
4/
5
Oleh
Iwan Wahyudi Net