Salah satu kesalahan terbesar
sebuah rezim diktator adalah memenjarakan para lawan politiknya untuk memangkas
dan mematikan aktivitas sang lawan yang bisa menjatuhkannya. Padahal hal itu
menjadi kebalikannya, lawan akan mendapat ruang yang lebih besar untuk
konsolidasi terutama pemikiran.
Sang diktator sepertinya lupa
akibat terbuai syahwat kekuasaan. Sebenarnya yang harus di bui adalah
pemikiran-pemikiran para lawan yang berseberangan, bukan sekedar memenjarakan
fisik belaka.
Itulah kenapa para pemilik ide
besar saat dipenjara malah bertambah luas sebaran pemikirannya dan kian besar
gerakan yang mendukungnya karena pemikiran adalah ruang kebebasan yang dapat
diterima siapapun sedang kekuasaan hanya
milik dan dinikmati oleh segelintir orang disekitar penguasa.
Bui hanya membelenggu fisik kasar
manusia, namun tak dapat memenjarakan pikiran-pikiran yang merdeka setiap saat.
20 Oktober 2016
IWAN
Wahyudi
#DIARiwan
Bui Bukan Belenggu Pikiran
4/
5
Oleh
Iwan Wahyudi Net