Penulisan kitab suci Al-Qur'an dibeberapa wilayah dibelahan dunia sebagai upaya penyebaran Islam dan membumikan nilai-nilainya. Hal tersebut juga dilakukan oleh kesultanan Bima sejak awal masa kesultanan 1640-1700M. Penulisan dimulai sejak masa pemerintahan Sultan Bima pertama, Sultan Abdul Kahir I dan diteruskan pada masa Sultan Abdul Khair Sirajuddin.
Al-Qur'an tulis tangan tersebut di berinama La Nontogama. Dalam bahasa Bima Nonto berarti Jembatan Penuntun dan Gama berarti Agama. La Nontogama memiliki arti Kitab Suci Penuntun Agama.
Al-Qur'an ini menjadi salah satu koleksi Museum Kebudayaan Sampraja Bima. Menurut almarhum Hj. Siti Maryam M. Salahuddin penulisannya menggunakan tinta tradisional dari nanah pohon kinca yang dicampur dengan arang. Sedang kertasnya menggunakan kertas yang dipesan khusus dari Eropa.
La Nontogama memiliki ukuran 40x20cm
dengan ketebalan 6cm berisi lebih dari
700 halaman. Pada halaman Surat Al-Fatihah dan Al-Baqarah bagian pinggir
menggunakan ornamen bunga satako (bunga setangkai) khas Bima.
Sumber Foto :
Hiflul Fudhul www.alif.id
Referensi :
Bima Heritage Jejak Islam di Tanah
Bima. Alan Malingi 2022.
083/365 07/30
26032023
#MariBerbagiMakna #InspirasiWajahNegeri #JejakAksaraCommunity #30haribercerita #EnergiRamadhan #JelajahRAMADHAN #IWANwahyudi
@inspirasiwajahnegeri
@jejakaksarapublisher
@iwanwahyudi1