Assalamu'alaikum Pagi
"Jika tak bisa menjadi yang terbaik, maka berbuatlah sesuatu yang terbaik." #reHATIwan
Begitu banyak impian kita, menjadi ini dan itu secara ideal dan itu cita-cita paling wah. Apalagi jika ditambah dengan keinginan orang disekeliling agar menjadi itu dan ini, pastinya itu yang paling baik menurut mereka. Tapi dalam perjalanan takdir bisa jadi tidak tercapai posisi itu sebagian bahkan semuanya.
Namun, adakah perasaan paling bersalah jika cita-cita itu kandas karena sengaja tak meraihnya dengan sungguh-sungguh? Adakah perasaan paling menyesal jika impian itu tersingkir akibat proses yang dilalui tak sepenuh hati? Jika iya, sebenarnya ada satu kunci yang membuat semua istimewa dan bahagia, yaitu telah berbuat yang terbaik apapun hasilnya.
Berbuat terbaik, walau cita-cita gagal tak akan membuat putus asa seharusnya. Melakukan yang terbaik, namun impian tersingkir tak mungkin menjadikan diri mati dititik itu semestinya. Karena hasil yang dipetik adalah versi terbaik dari Sang Pencipta pada kita. Menolak takdir terbaik darinya, setelah berbuat yang terbaik versi dirimu dalam prosesnya, saat itu sesungguhnya kita telah melupakan fitrah diri yang sebenarnya.
Lalu bagaimana dengan keinginan versi sekeliling yang beragam dan kadang terlalu melangit? Yang paling tau versi terbaik seseorang adalah dirinya sendiri.
@rehatiwan @inspirasiwajahnegeri @iwanwahyudi1
